illiza
  • Page Views 158

Wali Kota Illiza: Homo, Lesbian, Hukumannya Cambuk

Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh akan membentuk tim khusus mencegah dan mengatasi masalah lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

“Kami akan membentuk tim khusus mengatasi persoalan LGBT yang akhir-akhir ini marak terjadi,” kata Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, tim khusus nantinya juga akan menyosialisasikan bahwa LGBT merupakan persoalan besar yang berdampak kepada generasi muda. LGBT ini juga bertentangan dengan Islam

Terkait dengan komunitas LGBT yang ada di Banda Aceh, Hj Illiza Saaduddin Djamal mengatakan akan mengambil langkah-langkah pembinaan terlebih dahulu.

“Komitmen pemerintah kota, mereka yang telah tergabung dalam komunitas ini akan dibina agar mereka kembali bisa hidup normal, hidup baik,” ujar Wali Kota Banda Aceh.

Dia mengatakan, penanganan komunitas LGBT nanti bisa dengan menggunakan jasa psikolog dan juga bagaimana kesehatannya akan ada tim kesehatan juga yang menangani.

Tapi, lanjut dia, yang kedapatan melakukan pelanggaran, seperti hubungan seksual seperti homo dan lesbian akan tetap dihukum sesuai Qanun Jinayah yang berlaku di Provinsi Aceh.

“Homo, Lesbian, semua itu ada di atur dalam Qanun Jinayah, kalau kedapatan akan dihukum. Kalau kedapatan melanggar, maka hukumannya cambuk. Yang mengeksekusi adalah kejaksaan sebagai eksekutor negara. Pemerintah kota hanya memfasilitasinya,” katanya.

Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengapresiasi upaya dan langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah kota untuk mencegah LGBT di ibu kota Provinsi Aceh.

“Kami memberikan apresiasi terhadap upaya dan langkah pemerintah kota mencegah LGBT. Saya setuju dengan wacana membentuk tim khusus, mungkin bisa dimulai dengan surat keputusan wali kota,” ujar Farid Nyak Umar.

Menurut dia, perlu adanya sosialisasi ke sekolah-sekolah dan bekerja sama dengan pihak kampus yang ada di Banda Aceh. Sebab, dari survei, LGBT mayoritas dari kalangan mahasiswa.

Selain itu, Farid Nyak Umar juga menyarankan perlunya pengawasan terhadap rumah-rumah kos yang ada di Banda Aceh. Sebab, LGBT ini mengancam generasi muda Aceh.

“Pemerintah Kota Banda Aceh juga perlu mendorong keuchik atau kepala desa beserta jajarannya mengaktifkan pageu atau pagar gampong mengatasi masalah ini,” katanya. | sumber: antaranews.com

 

Comments

comments

Share This Article

  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

Masa Depan Arun, Setelah Sumur-sumur Gas Mengering

Next Story »

Gadis Swedia Ini Ceritakan Beratnya Hidup Bersama ISIS di Irak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Warnet

hub kami

Nature

  • Illustrasi | Foto: careernews.id

    Merawat Lingkungan Lewat Tulisan

    14 hours ago

    Kita sering mendengar kata “advokasi”, terutama mereka yang aktif dalam dunia Lembaga Swadaya Masyarakat pasti kalimat ini sudah sangat akrab. Namun tidak semua orang bisa memahaminya dengan ...

    Read More
  • Ilustrasi: Greenpacks

    Studi Baru Ungkap Adanya Pelambatan Perubahan Iklim

    3 days ago

    Perdebatan tentang adanya pelambatan dalam perubahan iklim (tepatnya pemanasan global) kembali menghangat. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change pada Rabu, 26 Februari 206, menunjukkan ...

    Read More
  • argentinosaurus_640x360_bbc_nocredit

    Inilah Dinosaurus Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi

    4 days ago

    Dinosaurus terbesar yang pernah menjejak Bumi lebih panjang dari kolam renang, lebih tinggi dari gedung berlantai lima, dan lebih berat dari pesawat jumbo jet. Dinosaurus ini berasal ...

    Read More
  • 6/10
    melacak istana pasai

    Melacak Istana Pasai

    1 week ago

    “Ketika kami sampai di bandar itu, datanglah penduduk yang berada dalam perahu kecil, membawa buah-buahan dan ikan kepada kami di kapal. Bandar itu satu kota besar di ...

    Read More
  • kurok-kurok1

    Kurok-kurok Tentara Kutu Tanah di Sabang

    1 week ago

    PULAU WEH memang anugerah terindah bagi Aceh. Tempat ini laksana kayangan kesepian yang diapit Selat Malaka dan Samudera Hindia. Tak hanya pesona alam tersebar di punggungnya yang ...

    Read More