Jokowi dan orang tua angkat saat bertemu di Rembele, Bener Meriah, 2 Maret 2016 | Foto: Twitter Pramono Anung via Serambinews.com
  • Page Views 393

Meusyen, Jokowi Temui Orang Tua Angkat di Gayo

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung memperkenalkan sosok ‘bapak dan ibu’ Presiden Jokowi dari Aceh.

Melalui akun resmi Twitter miliknya, Pramono Anung menunjukkan foto temu kangen antara Presiden Jokowi dan pasangan lansia Aceh yang bisa disebut sebagai ‘bapak dan ibu’ dari Presiden Jokowi.

“Presiden @jokowi bertemu ‘Bapak dan Ibu’ yg menjaga dan memasakkan saat masih bujangan di Takengon Aceh #kenangan,”tulis Pramono Anung menerangkan foto yang ia posting di Twitter, Kamis (2/3/2016).

Ternyata bapak dan ibu ini menjadi bagian dari masa lalu Presiden Jokowi. Dulu saat masih bujang ternyata Presiden Jokowi pernah di Takengon, Aceh,

Dan dua sosok ini merupakan pengganti orangtua yang senantiasa menjaga serta memasakkan makanan.

Lalu bagaimana Presiden Jokowi bisa di Aceh?

Begini kisahnya.

Mengutip dari Wikipedia, Presiden Jokowi saat muda pernah bekerja di Aceh.

Seperti diketahui Presiden Jokowi kuliah di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Ia pun belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya dan berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta“.

Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh, dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Nah di wilayah inilah Jokowi muda bekerja dan ‘diasuh’ oleh bapak dan ibu yang baru saja ditemui.

Meski demikian, tinggal di Aceh Jokowi muda merasa tidak betah lalu pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan.

Ia bertekad berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik Pakdenya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati.

Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya.

Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar.

Namun pada tahun 1990 ia bangkit kembali dengan pinjaman modal Rp 30 juta dari Ibunya. [] Sumber: serambinews.com

Comments

comments

Share This Article

  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

Kisah Pak Roger, Pedagang Asongan yang Umroh Berkat Kebaikannya

Next Story »

Jokowi di Mata Bapak Angkatnya di Aceh

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ads

Warnet

hub kami

Nature

  • mangkuk-daun

    Bahan Ini Bisa Jadi Pengganti Styrofoam di Masa Depan

    1 week ago

    Styrofoam menjadi salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan. Penggunaannya dinilai praktis dan efisien sehingga banyak diminati. Namun, peningkatan penggunaan wadah berbahan styrofoam yang tak ...

    Read More
  • harimau-kamboja-punah

    Harimau Ini Akhirnya Dinyatakan Punah

    2 weeks ago

    Para aktivis konservasi Kamboja, Rabu (6/4/2016), untuk pertama kalinya menyatakan harimau di negeri itu telah punah. Hutan belantara Kamboja pernah menjadi rumah bagi harimau indochina, organisasi konservasi WWF ...

    Read More
  • Ilustrasi mobil nyetir sendiri | (Shutterstock).

    Mobil ‘Nyetir’ Sendiri Lebih Ramah Lingkungan

    2 weeks ago

    Zia Wadud terakhir belajar mengemudi tiga tahu yang lalu, Ia gagal di tes mengemudi pertamanya. Suatu saat ia berpikir, betapa mudahnya jika ia dapat mengendarai mobil setir ...

    Read More