Tim 10 Top Destination Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempercepat pembentukan Badan Otorita Danau Toba, dengan terus menggelar rapat bersama Kementerian Kordinator (Kemenko) Maritim.
“Sejak rapat terbatas (ratas) Percepatan Danatu Toba yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Hotel Niagara, Simalungun, 1 Maret lalu, kami tidak pernah berhenti,” ujar Hiramsyah Sambudhy Thaib, ketua Tim 10 Top Destination Kemenpar.
“Kami sudah sampai ke level teknis, dan semuanya menuju ke upaya percepatan pembentukan Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba,” lanjut Hiramsyah.
Menurut Hirmsyah, semua ini dilakukan atas permintaan Presiden Joko Widodo dan Menpar Arief Yahya. Keduanya menginginkan penciptaan 10 Bari Baru tidak bisa ditunda, dan harus ada kepastian setiap kemajuan di lapangan.
“Dalam bahasa marketing, penciptaan 10 Bali Baru punya urgensi tinggi,” kata Menpar Arief Yahya. “Ujung percepatan adalah kesejahteraan masyarakat.”
Persoalan Danau Toba tidak sederhana, dan telah lama tak terselesaikan, yaitu banyaknya pemangku kepentingan. Tidak aneh jika banyak orang menyebut menciptakan single management bagi Danau Toba adalah mimpi di siang bolong.
Hiramsyah mengatakan dalam rapat Kemenko Maritim dan Kemenpar, hampir semua lembaga berusaha mencari terobosan. Salah satunya, payung hukum badan otorita.
“Yang juga dibicarakan adalah berbagai hal yang dibutuhkan badan otorita agar lebih lincah, gesit, tidak kaku, dan mampu melakukan percepatan pembangunan,” kata Hiram.
Hiram juga mengatakan Kemenpar dan Kemenko akan membentuk tim kerja yang lebih kecil, untuk membahas isu spesifik, target dan program kerja.
“Kita tahu Presiden Joko Widodo tidak sabar untuk melihat pariwisata di Danau Toba,” kata Hiram. []
Comments
comments
Leave a comment