Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, adalah bentuk tanggapan positif terhadap Paket Kebijakan VI Menteri Keuangan (Menkeu) Darmin Nasution.
“Pekan ini, persiapan administrasi pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang memasuki babak akhir,” kata Menpar Arief Yahya. “Saya berharap Kelompok Kerja (Pokja) Top 10 Destination Prioritas segera menuntaskan persyaratan.”
Rencananya, semua persyaratan administratif akan diserah-terikaman oleh Presiden Joko Widodo pada acara nonton bareng Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret 2016 di negeri Laskar Pelangi.
Paket Kebijakan VI Menkeu berisi tiga poin penting. Salah satunya, menggerakan perekonomian di wilayah pinggiran dengan pengembangan KEK, yang bertujuan mengelola sumber daya wilayah.
Tanjung Kelayang adalah satu dari delapan KEK Pariwisata. Lainnya adalah Tanjung Lesung (Banten), Sei Mengkei (Sumatera Utara), Palu (Sulawesi Tengah), Bitung (Sulawesi Utara), Mandalika (NTB), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan) dan Maloi Batuta Trans Kalimantan/MBTK (Kalimantan Timur).
Insentif pembangunan KEK adalah pengurangan pajak penghasilan sebesar 20 persen sampai 100 persen, tergantung seberapat kuat sumber daya di wilayah masing-masing.
“Itu untuk mendorong tumbuh dan perkembangan KEK,” ujar Hiramsyah Sambudhy Thaib, ketua Pokja Percepatan Top 10 Destinasi Pariwisata.
Menpar Arief Yahya memastikan pembangunan KEK Tanjung Kelayang baal dikebut. “Jika pada 9 Maret semua persyaratan selesai, Tanjung Kelayang akan menjadi KEK pertama yang ditanda-tangani presiden,” katanya. []
Comments
comments
Leave a comment