Media sosial tak selamanya menjadi ajang silaturahim di dunia maya. Jejaring sosial itu pun mengubah kehidupan Absah, warga Mee Tanoh, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie.
Pasalnya, warga miskin dengan rumah tak layak huni ini dikejutkan saat Kodim Pidie, Aceh, mendatangi rumahnya dan meminta izin untuk merehab tempat tinggal perempuan tersebut.
Rupanya, cerita kedatangan tentara ke rumah itu berawal saat Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto membaca media sosial yang terdapat foto berbagai posisi rumah kumuh milik Absah.
“Awalnya, rumah duafa milik Bu Absah ini diunggah di media sosial, lalu saya menghubungi Kodim 0102/Pidie untuk merehab rumah itu,” ujar Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto kepada Kompas.com, Senin (7/3/2016).
Penyerahan rumah untuk Absah dilakukan dua hari lalu. Sementara pengerjaan rehab rumah itu menelan biaya sebesar Rp 13 juta. Proses pembangunanya, sambung Danrem 011, melibatkan belasan prajurit TNI.
“Kita gotong royong merehab rumah ini. Dalam sepekan akhirnya jadi dan sudah kita serahkan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, pihaknya konsen untuk merehab rumah warga kurang mampu. Hal itu dilakukan mengingat falsafah TNI yang lahir dari rakyat.
Untuk itu, sambung Danrem, seharusnya TNI bekerja untuk rakyat.
Di Kodim 0102 Pidie, sampai saat ini sudah direhab 10 rumah untuk rakyat miskin. Rumah itu tersebar di Koramil Kota, Pidie, Peukan Baro, Kembang Tanjong, dan Koramil Keumala.
“Saya ajak pemerintah, untuk mari sama-sama kita rehab rumah masyarakat miskin. Kawan-kawan wartawan juga kalau mau membantu merehab, mari ikut saya. Ini ibadah kita bersama,” terangnya.
Selain di Pidie, Danrem telah merehab puluhan rumah di Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe dan Aceh Tamiang.
Kini, Absah merasakan kedahsyatan media sosial. Dari media sosial, Tuhan menggerakkan hati Danrem untuk membantu Absah. | sumber: kompas.com
Comments
comments
Leave a comment