Wonderful Indonesia membuat sensasi di San Fransisco Travel dan Adventure Show 2016, dengan demo masak rendang.
Ming Tjong, pemilik dan chef Lime Tree Restaurant, yang memperlihatkan keahliannya memasak kuliner asli Sumatera Barat itu. Aroma rendang dari booth Indonesia seluas 800 meter tercium ke sekujur lantai pameran, dan memaksa pengunjung menyambangi.
Ming Tjong, yang orang tuanya asli Bandung, bermukim di San Fransisco. Ia tahu selera orang AS. Ia memadukan unsur AS dan Indonesia, dan tercipta masakah khas Nusantara untuk selera bule.
“Ini diplomasi kuliner,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. “Benchmark-nya cukup banyak.”
Menurut Menpar Arief Yahya, Thailand mungkin yang paling agresif. Buktinya, restoran dan masakah Thailand menyebar ke seluruh penjuru dunia.
“Dari makanan, mereka bisa promosi wisata,” demikian Menpar.
Pameran berlangsung dua hari, dari 5 sampai 6 Maret 2016. Indonesia melibatkan lima industri pariwisata; Top Indonesia Holiday, Panorama Destination, Thrifty International Travel & Tour, Sayang Holiday Travel dan Wordlink Amerika.
“Kami tidak hanya memperkenalkan kuliner, tapi juga kesenian dari Bali, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, NTT, dan Papua,” kata Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, AS, dan Afrika, Kemenpar.
Dari AS, Wonderful Indonesia akan hadir di Internationale Tourism Bourse (ITB) Berlin, 9 sampai 13 Maret. Seratus industri pariwisata akan mengisi booth berdesain kapal phinisi dua lantai di arena Messe Berlin.
Dari Berlin, Wonderful Indonesia akan hadir di WTM London dan FITUR Madrid. Untuk pasar Timur Tengah, Indonesia akan menyambangi Dubai, dan hadir di ATM.
Pasar China akan dijamah dengan hadir di CTM Kunming dan beberapa kota lainnya. Pasar Jepang, Korea, dan Hong Kong, menjadi target berikut.
“Untuk di Berlin, kami sudah melakukan persiapan maksimal,” kata I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Luar Negeri Kemenpar. []
Comments
comments
Leave a comment