Kementerian Pariwisata (Kempar) RI akan menggelar Familirization Trip, atau Fam Trip, untuk menyedot wisatawan Timur Tengah.
“Fam Trip sebelumnya adalah jalan-jalan ke Lombok. Kini, sasarannya adalah wisata MICE; meeting, incentive, conference, anda exhibition,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
Rincinya, mengajak jalan-jalan ke destinasi wisata halal yang dirancang Nia Niscaya, Assisten Deputi Pengembangan Pasar Timur Tengah, Eropa, Amerika dan Afrika. Fam Trip diluncurkan untuk menjaga ritme industri agar tetap populer di Timur Tengah.
“Tajuk program-nya; Marhaban Bik, yang artinya selamat datang kepada pelaku industri pariwisata,” kata Nia Niscaya. “Mereka akan kami undang dan kami sambut, kami akomodir, agar mereka lebih tahu potensi kita.”
Nia Niscaya melanjutkan Fam Trip adalah program untuk pelaku industri pariwisata dari negara lain. Program ini akan digelar pada 19-25 Maret 2016, dengan mengundang 26 orang dari empat empat kota di Timur Tengah; Kuwait City, Abu Dhabi, Riyadh dan Qatar.
“Kami akan membawa mereka ke Bali, Bandung, Jakarta, dan berwisata MICE,” demikian Nia Niscaya.
Fam Trip tahun ini bukan yang pertama, tapi ketiga. Fam Trip pertama berlangsung 22-29 Januari dengan 16 orang dari Arab Saudi. Kedua, Kemenpar mengundang tujuh pelaku industri pariwisata dari Inggris dan mengajaknya berwisata pada 5-11 Maret.
Bagi Kemenpar, Fam Trip amat penting karena Timur Tengah adalah pasar halal tourism dengan outbond 140 juta orang, lebih besar dari China yang 100 juta. []
Comments
comments
Leave a comment