Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengagendakan Familirization Trip (Famtrip) untuk menggaet 350 ribu wisatawan Mesir.
“Kami menyelenggarakan Famtrip 26 Maret sampai 1 April 2016, dengan kunjungan ke tiga tempat; Jakarta, Bandung, dan Bali,” kata Nia Niscaya, Assisten Deputi Pengembangan Pasar Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Afrika di Kemenpar.
Famtrip adalah program jalan-jalan bagi pelaku industri dari satu atau beberapa negara yang menjadi pasar. Indonesia membidik pasar Mesir, dan akan membawa 10 pelaku industri pariwisata negeri itu jalan-jalan.
“Kami akan menawarkan Famtrip MICE, karena mereka pengelola biro perjalanan dan pelaku industri wisata,” ujar Nia.
Mesir berpenduduk 90 juta, dengan kondisi politik relatif tidak stabil. Namun, jumlah warga Mesir yang bepergian relatif banyak.
Karakter wisatawan asal Mesir relatif menarik. Mereka menghindari cuaca panas, dan selalu berlibur di tempat-tempat sejuk, banyak pohon dan rumput hijau, air yang mengalir, dan banyak hujan.
Masa tinggal wisatawan Mesir yang terlama di dunia, dengan rata-rata uang yang dibelanjakan sekitar 1000 dolar AS.
Kemenpar telah beberapa kali menggelar Famtrip. Biasanya, Famtrip diadalah dengan mengundang pelaku industri pariwisata dari beberapa negara. Untuk kali ini, Famtrip hanya untuk Mesir.[]
Comments
comments
Leave a comment