SKANDAL seks yang menerpa Kapten Ghana Asamoah Gyan menghiasi headline media-media di sana. Ia dituduh memperkosa dan menyodomi seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang kuliah di Universitas Ghana.
Korban melaporkan kasus ini ke kepolisian Accra. Jika terbukti bersalah, maka tamatlah karier Gyan yang saat ini merumput sebagai strikter di Al Ain, Uni Emirat Arab, sebab terancam hukuman 25 tahun penjara. Namun, aparat kepolisian setempat menyatakan perkara ini masih tingkat penyelidikan.
Si mahasiswi menyatakan anak yang berada dalam kandungannya itu adalah darah daging Gyan. Kandungannya saat ini berusia 12 minggu.
Selain melaporkan secara pidaha, kuasa hukum si mahasiswi Dr Maurice Ampaw, mengatakan kliennya juga akan menuntut Gyan bertanggungjawab atas kehamilannya itu.
Mereka juga mengancam menyertakan bukti berupa video hubungan intimnya dengan Gyan. “Itu tindakan kriminal. Sodomi adalah kejahatan dan kami telah melaporkan ke polisi untuk menyelidiki. Kami juga akan membuat argumen hukum untuk pemeliharaan (bayi dalam kandungan) di pengadilan,“ kata Ampaw.
Gyan tentu saja membantah tuduhan itu. Pengacara Gyan, Kissi Adjabeng, mengatakan hubungan seks antara keduanya adlah sebuah konsensual. Dia juga ragu soal kehamilan adalah sebagai akibat dari hubungan itu. Harian lokal Graphic Sports melaporkan, Gyan menuntut untuk tes DNA.
Selain itu, Adjabeng mengatakan sebelum perkara ini terpublikasi mahasiswi itu meminta Gyan menyediakan apartemen lengkap dengan isinya, seorang pembantu rumah tangga, dan uang saku bulanan senilai US$1000 kepada Gyan.
“Jika tidak permintaannya tidak dikabulkan, ia akan memublikasi video rekaman hubungan mereka pada awal Februari lalu,” katanya. Ancaman ini sudah dilaporkan ke kantor polisi Ordorkor.
Sementara, Gyan menyatakan tak terpengaruh dengan pusaran kasus yang membelitnya itu. Ia yakin kariernya tak terganggu. Kepada Happy FM, Gyan mengatakan kemampuannya bertahan hingga saat ini berasal dari kekuatan mental yang ada pada dirinya.
“Sepanjang karier saya, saya selalu menghadapi rintangan saat berusaha melakukan sesuatu. Tetapi saya tidak pernah menyerah, karena saya kuat secara mental,” kata Gyan sebagaimana dikutip goal.com[]
foto: goal.com
Comments
comments
Leave a comment