hanoman
  • Page Views 209

Hanoman Ikut Karnaval Cap Go Meh Glodok

Kawasan Glodok akan larut dalam suasana oriental Cap Go Meh, atau Festival Hari ke-15 dalam Imlek, Minggu (21/2),

Masyarakat Tionghoa Glodok akan menggelar karnaval mulai pukul 15:00 sampai 17:30, di Jl Gajah Mada. Arak-arakan diperkirakan sepanjang satu kilometer, dan menempuh jarak 3,5 kilometer.

Karnaval, yang akan dimulai di halaman LTC Glodok, bertema nasionalis dalam Cap Go Meh. Sebanyak 1.477 peserta berpartisipasi, dengan 70 joli dari sejumlah kleteng di kawasan Glodok, Jabodetabek, dan pesisir utara Pulau Jawa.

Joli adalah tandu para dewa. Di masa lalu, acara seperti ini populer dengan sebutan Gotong Toapekong.

Dari jumlah peserta, Karnaval Cap Go Meh ini akan menjadi yang terbesar di Jakarta. Selain joli, akan ada mobil hias Hanoman, kapal Laskmana Cheng Ho, wayang Potehi, barongsai, marching band remaja Al Azhar, ondel-ondel, tanjidor, sisingaan, rebana biang, eggrang, Reog Ponorogo, Ccici Koli, dan Kabasaran Manado.

Cap Go Meh kali ini benar-benar penting buat pariwisata Jakarta dan nasional. Apalagi jika karnaval ini menjadi agenda tahunan yang terprogram di Kementerian Pariwisata RI.

Kawasan Glodok dan Petak Sembilan sering disebut sebagai Cina Town Jakarta, yang sudah ditempati masyarakat Tionghoa sejak Jakarta masih bernama Jayakarta. Masyarakat ini adalah pendukung utama karnaval Cap Go Meh Glodok, dengan motor utama Suhu Tjia Bun Kiat.

“Perayaan Cap Go Meh 2016 ini juga merupakan bentuk kecintaan masyarakat Tionghoa terhadap budaya mereka, yang merupakan salah satu kebudayaan nusantara,” jelas Charles Honoris, penanggung jawab acara ini.

Sesuai dengan shio tahun ini, yaitu monyet api, panpel memilih Hanoman sebagai maskot karnaval. Hanoman adalah pahlawan yang berani, taktis dan mempunyai leadership yang hebat.

“Kami tampilkan budaya Peranakan hasil akultarasi budaya Cina dan Nusantara selama berabad-abad, yang meliputi kuliner, pakaian, seni pertunjukan dan adat istiadat,” ujar Jay Wijayanto, kurator karnaval.

Ia juga mengatakan pilihan Hanoman adalah upaya menafsirkan tahun monyet dalam konteks Nusantara. []

Comments

comments

Share This Article

  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

Mengenal Alfionitha, Dara Sunda yang Protes Bergek

Next Story »

40 Agent Golf Jepang Ikuti Sales Mission

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ads

Warnet

hub kami

Nature

  • Foto: Tempo.co

    Peneliti : Terumbu Karang Sumatera Memutih

    3 days ago

    Koloni terumbu karang genus Acropora di perairan Pulau Sironjong Gadang, pesisir selatan Sumatera Barat, berwarna pucat. Sebagian besar terumbu karang bercabang banyak itu bahkan tampak putih sempurna. ...

    Read More
  • mangkuk-daun

    Bahan Ini Bisa Jadi Pengganti Styrofoam di Masa Depan

    2 weeks ago

    Styrofoam menjadi salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan. Penggunaannya dinilai praktis dan efisien sehingga banyak diminati. Namun, peningkatan penggunaan wadah berbahan styrofoam yang tak ...

    Read More
  • harimau-kamboja-punah

    Harimau Ini Akhirnya Dinyatakan Punah

    2 weeks ago

    Para aktivis konservasi Kamboja, Rabu (6/4/2016), untuk pertama kalinya menyatakan harimau di negeri itu telah punah. Hutan belantara Kamboja pernah menjadi rumah bagi harimau indochina, organisasi konservasi WWF ...

    Read More
  • Ilustrasi mobil nyetir sendiri | (Shutterstock).

    Mobil ‘Nyetir’ Sendiri Lebih Ramah Lingkungan

    3 weeks ago

    Zia Wadud terakhir belajar mengemudi tiga tahu yang lalu, Ia gagal di tes mengemudi pertamanya. Suatu saat ia berpikir, betapa mudahnya jika ia dapat mengendarai mobil setir ...

    Read More