PENGGUNA Internet pasti merasa bahwa koneksi Wi-fi sekarang ini sudah cukup cepat dan sudah tersedia hampir di setiap pelosok negeri. Namun jangan merasa puas dulu, pesatnya perkembangan teknologi dunia telah menghasilkan pilihan alternatif lain untuk koneksi nirkabel.
Seperti dilansir Phys.org, Li-Fi atau ‘light fidelity,’ karya dari sebuah startup asal Perancis, Oledcomm, sudah di demonstrasikan di Mobile World Congress, Barcelona 23 Februari 2016. Dengan Li-fi, smartphone seketika terkoneksi dengan kecepatan tinggi hanya berada dekan dengan lampu. Li-fi sendiri adalah modifikasi dari Wi-fi namun menggunakan medium baru yaitu cahaya.
Menurut Suat Topsu, CEO Oledcomm, Uji coba laboratorium Li-fi telah menunjukkan kecepatan sebesar 200Gbps. Artinya Li-fi lebih 100 kali lebih cepat ketimbang Wi-fi. Hal ini terjadi karena Li-fi menggunakan frekuensi yang diperoleh dari sebuah bola lampu LED, yang tanpa kita sadari berkedip ribuan kali per detik. Lalu mengirimkan kode informasi melalui udara, selayaknya kode morse digital. Sedangkan Wi-fi masih menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data.
Suat Topsu juga mengatakan, koneksi Li-fi mampu menembus kecepatan cahaya dan mampu menjadi alternatif. Mengingat prediksi bertambahnya 50 juta pengguna di tahun 2020 sedangkan suplai perangkat Wi-fi terbatas.
|Sumber: merdeka.com []
Comments
comments
Leave a comment