argentinosaurus_640x360_bbc_nocredit
  • Page Views 269

Inilah Dinosaurus Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi

Dinosaurus terbesar yang pernah menjejak Bumi lebih panjang dari kolam renang, lebih tinggi dari gedung berlantai lima, dan lebih berat dari pesawat jumbo jet.

Dinosaurus ini berasal dari kelompok Argentinosaurus yang hidup 70-100 juta tahun yang lalu.

“Binatang ini ada di mana-mana dan ada banyak jenisnya,” kata Paul Barrett, ilmuwan yang bekerja di Museum Sejarah Alam di London, Inggris.

“Tapi tak semuanya berukuran raksasa, hanya beberapa saja yang mencapai ukuran super besar,” jelas Barrett.

Ilmuwan menentukan ukuran dinosaurus berdasarkan temuan fosil dan karena sering kali fosilnya tak lengkap, para ilmuwan tak bisa menetapkan ukuran secara pasti.

Prinsipnya, makin lengkap fosilnya, makin akurat perkiraan bentuk dan bobotnya.

Tulang-belulang binatang purba raksasa ini banyak ditemukan di Patagonia, Argentina, dan salah satu yang terbesar ditemukan oleh seorang petani di gurun di dekat La Flecha pada 2014.

Tulang paha dinosaurus yang ia temukan lebih tinggi dari ukuran manusia kebanyakan.

Tim pakar dari Museum Paleontologi, Egidio Feruglio memperkirakan tinggi keseluruhan mencapai 5,8 meter dengan panjang 40 meter.

Pentingnya tengkorak

titanosaurus_640x360_bbc_nocredit

Dengan postur seperti ini bobot binatang purba tersebut sekitar 70 ton. Ia belum punya nama resmi dan hanya disebut sebagai titanosaurus karena ukuran badannya yang super besar.

Tim pakar menemukan total 223 tulang dari tujuh jenis Argentinosaurus tapi sayangnya tak ditemukan tulang tengkorak.

Akhirnya para ahli menggunakan tiga tengkorak dari dinosaurus raksasa lain untuk merekonstruksi binatang ini.

Perkiraan awal menunjukkan dinosaurus ini 10% lebih besar dari dinosaurus yang sebelumnya memegang predikat yang terbesar yang pernah ditemukan.

Tapi sekali lagi, menentukan ukuran dinosaurus tidak mudah.

Untuk kasus Argentinosaurus, para ahli hanya mendapatkan tulang belakang, tulang rusuk, tulang kaki bagian bawah, dan beberapa potongan tulang lain.

Tulang-tulang dinosaurus paling lengkap yang pernah ditemukan, 116 tulang dari jumlah total sekitar 256, berasal dari Dreadnoughtus schrani, seperti dijelaskan Kenneth Lacovara, ilmuwan Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat.

Tadinya diperkirakan bobot Dreadnoughtus schrani bisa mencapai 60 ton, tapi kajian yang lebih mendalam pada 2015 menyimpulkan berat binatang ini antara 20 hingga 25 ton.

Ini bukan pertama kalinya para pakar ‘mengerutkan ukuran’ dinosaurus.

“Ketika saya kecil dulu, Brachiosaurus dikatakan sebagai yang terbesar,” kata Barrett. Binatang berleher panjang ini sangat dikenal karena ditampilkan di film Jurassic Park dan diperkirakan memiliki bobot 80 ton.

“Tapi perkiraan ini ternyata berlebihan. Sebagian besar para ahli sekarang mengatakan bobot Brachiosaurus sekitar 50 ton,” katanya.

Teknik baru

titanosaurus_640x360_robincoxbbc_nocredit

Bobot dinosaurus berubah karena para pakar menemukan metode yang lebih canggih untuk menentukan berat badan binatang secara lebih akurat, meski tetap saja belum disepakati satu standar yang baku.

“Itu semua disebabkan oleh sifat alamiah dari fosil-fosil yang ditemukan,” ujar Barrett memberi alasan.

Biasanya para ahli memperkirakan bobot dinosaurus berdasarkan lingkar tulang kaki.

“Ini karena kami tahu, berdasarkan binatang-binatang yang hidup, bahwa ada hubungan antara lingkar tulang dan berat badan,” jelas Barrettt.

Teknik terbaru, biasa dikenal “convex hulling” mendasarkan perhitungan bobot pada model virtual. Dengan teknik ini, jika keranka tulang tidak lengkap, maka akan disisipkan tulang dari jenis dinosaurus terdekat.

Model kerangka ini kemudian diisi dengan organ, otot, dan kulit, yang kesemuanya didasarkan pada struktur kadal, burung, dan buaya yang hidup dewasa ini.

Dari sini para ahli menghitung bobot dinosaurus. Dari sini para ahli menghitung ulang perkiraan bobot berbagai jenis dinosaurus dan kadang para ahli kemudian merevisi bobot, seperti yang terjadi dengan Dreadnoughtus schrani.

Kembali ke titanosaurus yang ditemukan di Argentina.

Salah seorang pakar yang meneliti titanosaurus, Diego Pol, mengatakan bahwa timnya telah menemukan sekitar 70% tulang-belulang dari binatang ini, yang membuat estimasi bobotnya menjadi relatif akurat.

Tapi hasil kajiannya belum diuji di depan para pakar lain, yang membuat untuk sementara titanosaurus ini belum bisa dikatakan secara resmi menumbangkan rekor Argentinosaurus sebagai dinosaurs terbesar yang pernah ada di muka Bumi.

Yang menarik adalah Pol mengatakan titanosaurus yang ditemukan di Patagonia diperkirakan mati muda, yang berarti ada kemungkinan bobot maksimalnya bisa lebih berat lagi.

Itu berarti terbuka kemungkinan rekor dinosaurus terbesar akan kembali tumbang. | sumber: bbc.com

Tulisan ini dalam bahasa Inggris: Meet the most massive dinosaur to ever stomp the earth dan artikel-artikel lain sejenis bisa Anda baca di BBC Earth.

Comments

comments

Share This Article

  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

Melacak Istana Pasai

Next Story »

Studi Baru Ungkap Adanya Pelambatan Perubahan Iklim

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ads

Warnet

hub kami

Nature