Garuda Indonesia akan menambah pesawat dan jam penerbangan Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta)-Silangit (Sumatera Utara), 23 Maret mendatang untuk mendukung pengembangan Danau Toba.
“Ini kabar gembira gembira. Impian kami terwujud untuk secepatnya melihat Danau Toba menjadi Monaco Asia,” kata Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara, saat menanda-tangani kesepakatan dengan PT Garuda Indonesia di rumah dinasnya.
“Otomatis masyarakat di sekitar Danau Toba akan maju dan sejahtera,” lanjutnya.
Penandatanganan dihadiri seluruh pemimpin daerah yang berkepentingan dengan pembangunan kawasan Danau Toba, yaitu Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Tobasa Darwin Siagian dan Bupati Samosir Rapiddin Simbolon, dan Syamsuddin dari Garuda Indonesia.
Menurut Nikson, Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat CSJR 100 Bombardier, dan menambah jumlah penerbangan menjadi tiga kali dalam sepekan.
“Ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, yang mendukung pengembangan Silangit menjadi bandara internasional,” ujar Nikson.
Menpar Arief Yahya, dalam rapat terbatas di Simalungun, mengatakan akses melalui Silangit adalah solusi cepat ke Danau Toba. Menurutnya, perlu empat sampai lima jam lewat darat dari Bandara Kualanamu ke Prapat.
“Dari Silangit, Danau Toba bisa dicapai dengan berkendara selama dua sampai tiga jam,” kata Menpar Arief Yahya.
Menurut Nikson, masih ada waktu dua pekan untuk pengerjaan pemanjangan landasan Bandara Silangit. Ia yakin menyelesaikannya tepat waktu, atau sebelum Garuda Indonesia meningkatkan volume terbangnya ke bandara itu.
“Kami akan maksimalkan waktu dua pekan itu untuk berbenah, karena ini awal kebangkitan perekonomian wilayah sekitar dan pariwisata Danau Toba,” ujar Nikson.
Rapiddin Simbolon, Bupati Samosir, mengatakan peningkatan volume terbang Garuda Indonesia juga akan berdampak positif bagi perekonomian kabupaten lain. []
Comments
comments
Leave a comment