gerhana matahari
  • Page Views 330

Ini Cara Aman Melihat Gerhana Matahari

Menurut badan antariksa Amerika Serikat (NASA), melihat atau memandang gerhana matahari langsung tanpa kacamata sebenarnya aman.

Tapi, hanya bisa dilakukan saat gerhana matahari total atau saat matahari tertutup penuh.

Terjadi 33 tahun sekali, peristiwa gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang tentu mengundang antusiasme masyarakat untuk menyaksikannya.

Namun, penting untuk mengetahui bagaimana cara yang benar untuk menikmatinya, terutama menggunakan mata telanjang.

Hal terpenting yang harus diketahui adalah sebenarnya aman melihat gerhana matahari secara langsung, asal tahu kapan harus melihatnya.

Cahaya matahari jika dilihat secara langsung akan merusak mata, jadi jika matahari tak tertutup penuh, penting menggunakan kacamata khusus.

Cara mengetahui kapan bisa memandang langsung dan kapan harus menggunakan kacamata adalah mengenal tanda-tanda tahap gerhana pada matahari berikut ini:

Baily’s Beads

Pada tahap ini bulan sudah berada di depan matahari, namun tetap tak boleh dipandang langsung, sebab masih ada titik cahaya yang menembus pinggiran bulan.

Biasanya titik cahaya itu disebut Baily’s Beads, alias cahaya matahari yang menembus permukaan bulan yang tak rata.

Cincin berlian

Pada tahap ini bulan terus bergerak hingga titik cahaya nyaris tertutup semua, kecuali satu titik yang terlihat seperti batu berlian yang besar.

Masih belum aman untuk dipandang langsung di tahap ini, sebab masih harus menunggu hingga semua titik-titik cahaya itu hilang.

Gerhana penuh

Pada tahap ini bulan telah menutup matahari secara penuh dan sudah aman dilihat secara langsung menggunakan mata telanjang dalam durasi 1-2 menit.

Namun, tetap waspada akan pergerakan bulan dan selalu pantau arah berlawanan dari tempat titik cahaya seperti batu berlian tadi berada.

Matahari sabit

Semakin bergerak, akan muncul bayangan cahaya berbentuk sabit dari arah berlawanan tempat titik cahaya yang terakhir terlihat berada.

Di tahap ini, kacamata khusus harus sudah dikenakan, sebab sebentar lagi titik cahaya akan kembali muncul dan tahap-tahap sebelumnya akan terulang. | sumber: serambinews.com

Comments

comments

Share This Article

  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

Siap-siap, Begini Kondisi Aceh Saat Gerhana Matahari 9 Maret

Next Story »

Mengapa Langit Berwarna Biru?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ads

Warnet

hub kami

Nature

  • Foto: Tempo.co

    Peneliti : Terumbu Karang Sumatera Memutih

    7 days ago

    Koloni terumbu karang genus Acropora di perairan Pulau Sironjong Gadang, pesisir selatan Sumatera Barat, berwarna pucat. Sebagian besar terumbu karang bercabang banyak itu bahkan tampak putih sempurna. ...

    Read More
  • mangkuk-daun

    Bahan Ini Bisa Jadi Pengganti Styrofoam di Masa Depan

    2 weeks ago

    Styrofoam menjadi salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan. Penggunaannya dinilai praktis dan efisien sehingga banyak diminati. Namun, peningkatan penggunaan wadah berbahan styrofoam yang tak ...

    Read More
  • harimau-kamboja-punah

    Harimau Ini Akhirnya Dinyatakan Punah

    3 weeks ago

    Para aktivis konservasi Kamboja, Rabu (6/4/2016), untuk pertama kalinya menyatakan harimau di negeri itu telah punah. Hutan belantara Kamboja pernah menjadi rumah bagi harimau indochina, organisasi konservasi WWF ...

    Read More
  • Ilustrasi mobil nyetir sendiri | (Shutterstock).

    Mobil ‘Nyetir’ Sendiri Lebih Ramah Lingkungan

    3 weeks ago

    Zia Wadud terakhir belajar mengemudi tiga tahu yang lalu, Ia gagal di tes mengemudi pertamanya. Suatu saat ia berpikir, betapa mudahnya jika ia dapat mengendarai mobil setir ...

    Read More