Penerbangan perdana Citilink dari Banda Aceh menuju Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, Kamis (3/3) hari ini, akan menggunakan armada terbaru Citilink dari Perancis dengan register PK GQM. Pesawat Airbus A320 ini memiliki kapasitas 180 seat kelas ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Area Manager Sumatera-Kalimantan PT Citilink Indonesia, R Hendra JS kepada Serambi, Rabu (2/3). “Pesawat sudah sampai di Jakarta, besok (hari ini-red) sudah dilakukan penerbangan komersial dari Jakarta transit Medan selanjutnya ke Banda Aceh. Kemudian dari Banda Aceh transit di Medan lalu ke Jakarta,” katanya.
Hendra menambahkan, tidak ada perbedaan dengan armada yang sebelumnya, hanya saja pesawat yang digunakan ini merupakan produksi terbaru. Dikatakan, mulai hari ini Citilink melayani penerbangan baru dari Banda Aceh menuju Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, yang terkoneksi ke Jakarta (Halim Perdanakusuma dan Cengkareng).
Sementara dari Banda Aceh ke Medan pukul 17.15 WIB dan tiba pukul 18.50 WIB. Sedangkan dari Medan ke Banda Aceh pukul 15.40 WIB. “Dari Cengkareng atau Halim bisa ke Aceh via Kualanamu, dan sebaliknya dari Aceh juga bisa ke Halim atau Cengkareng via Kualanamu. Transit di Medan 30 menit sampai satu jam, apabila ke Halim itu masih pesawat yang sama, namun jika ke Cengkareng ganti pesawat,” jelasnya.
Disebutkan Hendra, peresmian penerbangan perdana Citilink di Banda Aceh tersebut direncanakan dihadiri Gubernur Aceh, Wali Kota Banda Aceh, Kapolda, Pangdam, dan unsur lainnya. Peresmian dilakukan di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (3/3) pukul 15.00 WIB. Sementara dari Citilink akan dihadiri CEO Citilink, Albert Burhan, Vice President Citilink Agus Irianto, dan lainnya.
Pesawat Airbus A320 memiliki kecepatan 828.00km/jam, lebar pesawat 37.57 meter, lebar sayap 34.10 meter, berat 42.600 kilogram, 180 penumpang dan muatan bensin 24.210 liter. Keluarga Airbus A320 meliputi A318, A319, A320 dan A321, serta bisnis ACJ jet. Perakitan akhir dari keluarga di Eropa berlangsung di Toulouse, Prancis, dan Hamburg, Jerman. Sejak tahun 2009, pabrik di Tianjin, Tiongkok, juga mulai memproduksi pesawat untuk maskapai China. | sumber: serambinews.com
Comments
comments
Leave a comment