Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI akan memboyong 101 industri pariwisata ke Internationale Tourism Bourse (ITB) — bursa pariwisata terbesar di dunia — di Berlin, Jerman, 9-13 Maret. Target Kemenpar, traksaksi naik 20 persen dibanding tahun lalu.
Pameran diikuti 10 ribu exhibitors dari 185 negara. Indonesia, menurut Menpar Arief Yahya, akan all out mempromosikan Wonderful Indonesia.
“Industri besar pariwisata dari semua negara selalu hadir dengan kreativitas tinggi, dari desain booth, desain interior, sampai materi kesenian yang ditampilkan,” kata Arief Yahya.
Kemenpar juga akan mengikuti sales mission. Tidak hanya di ITB Berlin, tapi juga WTM London, dan FITUR Madrid. Selain itu, untuk pasar Timur Tengah, Indonesia juga tidak absen di ATM Dubai. Lalu pasar China di CTM Kunming dan berbagai kota besar di Negeri Tirai Bambu itu. Pasar Jepang, Korea, Hongkong, juga menjadi target market.
“ASEAN sudah pasti, karena pasar utama, seperti ITB Asia di Singapore, NATAS Travel Fair Singapore dan MATTA Malaysia, kami tampil optimal,” ungkap Arief Yahya.
Arief Yahya sempat diminta menjadi salah satu nara sumber untuk berbicara soal kisah sukses Indonesia di pentas global. Pertumbuhan yang bagus, 10,4 juta, atau 10,3 persen, sukses menghandle “bom teroris” dengan media sosial, dan reputasi internasional yang lain.
“Saya menyanggupi, tapi saya harus memastikan semua acara GMT di 12 propinsi, 9 Maret 2016, lancar,” ujarnya.
Paviliun Indonesia di ITB Berlin seluas 515 meter persegi akan menampilkan perahu phinisi. Tujuannya, memperkuat identitas Indonesia sebagai negara maritim dengan keunggulan wisata bahari paling spektakuler di dunia.
I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Mancanegara, mengatakan di bursa pariwisata paling bergengsi dan paling tua di dunia Indonesia tidak akan memasarkan destinasi yang sudah memiliki level global dan siap dipublish.
“Kami hanya mempromosikan destinasi yang kuat 3A-nya, yakni Aksesibilitas, Atraksi dan Amenitas. Kami tidak mau mengambil risiko pada tujun wisata yang belum kuat di 3A tersebut,” ujarnya.
Tahun 2015, delegasi Indonesia di ITB Berlin menyertakan 88 perusahaan pariwisata dengan perolehan transaks Rp 4,8 triliun. Tahun ini, Kemenpar menargetkan kenaikan transaksi 20 persen.
“Ada lebih 185 negara, 850 qualified top buyers, 10.000 ekshibitor dan 23.000 convention visitors. Dengan angka sebesar itu, saya yakin target transaksi 2016 tercapa,” kata Pitana.
Comments
comments
Leave a comment