GERHANA matahari total yang akan terjadi 9 Maret 2016 diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri. Momen langka ini diperkirakan baru akan terjadi lagi di Indonesia tahun 2042.
Gampang ditebak, di era sosial media saat ini, orang-orang akan saling berbagi foto fenomena langka. Salah satunya adalah dengan memotret diri sendiri dengan latar belakang fenomena langka itu yang kini dikenal dengan istilah selfie.
Pertanyaannya, amankah melakukan selfie saat gerhana matahari total?
Para ilmuwan sepakat bahwa melihat gerhana matahari dengan mata telanjang dapat merusak retina mata. Memang, ada fase yang aman, yakni ketika gerhana mencapai puncaknya yang hanya berlangsung dua hingga tiga menit.
Laman bbc.com menyebutkan, melihat gambar matahari di layar ponsel tidak berbahaya. Tetapi, yang harus diingat adalah bisa saja seseorang melihat matahari dengan mata telanjang saat mengatur posisi foto.
Alternatif Kacamata
Selain memakai kacamata khusus, ada beberapa trik aman yang dapat digunakan untuk melihat gerhana matahari. Diantaranya adalah menggunakan bagian dalam disket penyimpanan data yang berwujud plastik. Atau, bisa juga memakai plastik bekas foto rontgen. Sekali lagi, alat alternatif ini hanya bisa dipakai untuk melihat gerhana dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Cara lain, anda bisa melihatnya melalui pantulan di air.
Di Aceh, seperti dikutip dari Tempo.Co, puncak gerhana matahari diperkirakan terjadi antara pukul 07:20 di Sinabang, hingga pukul 07:22 di Lhokseumawe. Seluruh tahapan gerhana ini diperkirakan berakhir pukul 08:24 di Sinabang hingga pukul 08:27 di Karang Baru.[]
Ilustrasi foto: AFP via BBC
Comments
comments
Leave a comment