Pantai Ulee Lheue Banda Aceh tiba-tiba dimeriahkan dengan hingar-bingar suara puluhan sepeda motor berbadan bongsor. Selasa sore, 9 Maret 2016 lalu, komunitas moge itu menarik perhatian pengunjung lain di Ulee Lheue.
Datang jauh-jauh dari Jakarta, Komunitas Moge Chapter 121 itu terlihat menikmati panorama alam pantai Ulee Lheue yang berbatasan langsung dengan jalan dua jalur tempat mereka memarkir motor bongsornya. Setidaknya ada 35 motor gede yang diparkir tak jauh dari pintu gerbang Pelabuhan Ulee Lheue.
Kedatangan mereka ke Banda Aceh adalah rangkaian dari tour melintasi jalur darat Jakarta – Banda Aceh.
Kehadiran mereka membuat sejumlah pengunjung lain mendekat. Beberapa diantaranya mengajak foto bareng, tentu saja dengan latar belakang motor gede.
Tak sampai satu jam, rombongan yang dikawal polisi lalulintas meninggalkan Ulee Lheue, menuju ke tempat lain, sekaligus menikmati kuliner Aceh yang rasanya nendang di lidah.
“Kami ingin menikmati keindahan alam Aceh dan kita harapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata Aceh,” kata Ketua Komunitas 121 Chapter, Adi Tirtawijaya kepada wartawan di Ulee Lheue, seperti dikutip detik.com, 11 Maret 2016.
Keesokan harinya, berangkat dari Masjid Raya Baiturrahman, mereka meneruskan perjalanan melalui jalur pantai Barat dan Selatan Aceh. Ini adalah ‘jalur surga’. Sepanjang perjalanan, garis pantai membentang. Di beberapa titik, diselingi kawasan perbukitan yang memungkinkan pengguna jalan menikmati hamparan laut dari ketinggian.
Puncaknya adalah di kawasan Gunung Geurutee. Dari ketinggian, laut Samudera Hindia terhampar serupa permadani yang membentang luas. Dari sana, mereka dijadwalkan masuk ke Medan pada Sabtu, 12 Maret 2016.[]
Foto: Detik.com
Comments
comments
Leave a comment