Taleb D Rifai, sekjen United Nation World Toursm Organization (UN-WTO), mengatakan selalu menjadikan pembangunan pariwisata Indonesia sebagai contoh sukses.
“Di CNN International, saya selalu menyebut Indonesia sebagai contoh sukses pembangunan pariwisata,” kata Rifai dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya di boot Wonderful Indonesia di Internationale Tourismus Borse (ITB) Belin, Jerman.
Internationale Tourismus Borse (ITB) Belin adalah pameran industri pariwisata terbesar di dunia, 11-13 Maret 2016. Wonderful Indonesia tampil dengan booth gemerlap kekayaan budaya nusantara.
Menurut Rifai, cara Indonesia menangani serangan terorisme di jantung Jakarta. “Cara penanganan masalah itu sangat cepat dan cerdas, yang mambuat pariwisata Indonesia tidak terganggu,” katanya.
Peristiwa bom di Jl Thamrin saat itu membuat Menpar Arief Yahya membatalkan rencana hadir sebagai pembicara di forum pariwisata dunia di Spanyol. UN-WTO, menurut Rifai, bisa memahami keputusan Menpar Arief Yahya.
“Saya juga meminta negara-negara maju tidak cepat mengeluarkan travel advice, sebelum mendapat penjelasan situasi sesungguhnya,” kata Rifai.
Travel Advice akan sangat mempengaruhi kedatangan wisatawan dari negara-negara Eropa, AS, dan Australia, karena tidak ada perusahaan asuransi yang bersedia menanggung.
Kini, Rifai meminta Menpar Arief Yahya hadir dan berbicara di forum UN-WTO yang diselenggaraan pemerintah China pada 19-21 Mei 2016. Tema yang diminta dibawakan Menpar Arief Yahya adalah pariwisata berkelanjutan, pariwisata maritim, dan dampak pembangunan pariwisata terhadap pertumbuhan devisa negara.
Menpar Arief Yahya menjawab permintaan itu dengan mengatakan; “Saya akan datang. Saya juga akan mengusulkan ada pembahasan Jalur Admiral Cheng Ho.” []
Comments
comments
Leave a comment