legong kipas
  • Page Views 169

Eko Pece Menyihir Pengunjung ITB Berlin 2016

Paviliun Wonderful Indonesia di International Tourismus Borse (ITB) Berlin 2016 kebanjiran pengunjung ketika koreografer Eko Pece menampilkan empat tari kreasinya.

Pece, dengan Kelompok Solo Dance Studio, menampilkan Tari Gondang Batak, Tapak Sayap Bajapin, Legong Kipas, dan Tregel Benyumasan, dan menampilkannya di atas panggung.

Gondang Batak, dengan kombinasi lengkingan flute, ditabuh dengan beat cepat. Lima penari; Putri Pramesti, Wirastuti, Astri Kusuma, Danang Cahyo dan Hafid Ponx, menarik dengan gerakan khas Jawa.

Ratusan orang Indonesia yang menyaksikan tersenyum. Pengunjung dari berbagai negara memaksakan diri berlama-lama di paviliun Indonesia, dan mengabadikan pertunjukan dengan kamera ponsel.

Latar pengalaman Eko Pece sebagai penari latar Madonna terlihat di sini. Ia mengubah karakter tari Jawa yang gemulai menjadi dinamis, dan Gondang Batak keluar dari beat tradisionalnya.

“Durasi tarian ini sebenarna sembilan sampai sepuluh menit, tapi di sini dipersingkat menjadi lima menit,” kata Danang Cahyo, salah satu penari.

Berbeda dengan Tari Gondang Batak, Tari Tapak Barjapin kental dengan unsur Melayu, dengan semua musiknya. Ini bukan kreasi baru, karena pernah tampil di Festival Tari Tradisi Melayu 2009.

“Yang benar-benar baru adalah Tari Legong Kipas,” kata Hafid Ponx. “Tarian ini terinspirasi Tari Legong dan Tari Baris dari Bali.”

Terakhir, Tari Tregel Banyumasan. Astri Kusuma, istri Eko Pece, mengatakan tarian ini paling komunikatif. “Kami memainkan tarian ini pada kahir ITB Berlin,” katanya. []

Comments

comments

Share This Article

  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

Bagaimana Peradaban Kuno Menjelaskan Fenomena Gerhana Matahari Total?

Next Story »

Selembar Kain dari Era Raja Daud Ditemukan di Lembah Israel

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ads

Warnet

hub kami

Nature

  • Foto: Tempo.co

    Peneliti : Terumbu Karang Sumatera Memutih

    1 week ago

    Koloni terumbu karang genus Acropora di perairan Pulau Sironjong Gadang, pesisir selatan Sumatera Barat, berwarna pucat. Sebagian besar terumbu karang bercabang banyak itu bahkan tampak putih sempurna. ...

    Read More
  • mangkuk-daun

    Bahan Ini Bisa Jadi Pengganti Styrofoam di Masa Depan

    3 weeks ago

    Styrofoam menjadi salah satu bahan yang sering digunakan sebagai pembungkus makanan. Penggunaannya dinilai praktis dan efisien sehingga banyak diminati. Namun, peningkatan penggunaan wadah berbahan styrofoam yang tak ...

    Read More
  • harimau-kamboja-punah

    Harimau Ini Akhirnya Dinyatakan Punah

    3 weeks ago

    Para aktivis konservasi Kamboja, Rabu (6/4/2016), untuk pertama kalinya menyatakan harimau di negeri itu telah punah. Hutan belantara Kamboja pernah menjadi rumah bagi harimau indochina, organisasi konservasi WWF ...

    Read More
  • Ilustrasi mobil nyetir sendiri | (Shutterstock).

    Mobil ‘Nyetir’ Sendiri Lebih Ramah Lingkungan

    3 weeks ago

    Zia Wadud terakhir belajar mengemudi tiga tahu yang lalu, Ia gagal di tes mengemudi pertamanya. Suatu saat ia berpikir, betapa mudahnya jika ia dapat mengendarai mobil setir ...

    Read More