Bersama Konsulat Jenderal RI di Houston, Texas, AS, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan tampil di perhelatan di Seatrade Cruise Global di Fort Lauderdale, Florida, AS, 14-17 Maret 2016.
Seatrade Cruise Global adalah perhelatan pelaku industri kapal pesiar, swasta dan perintah. Acara tahunan ini menarik perhatian banyak negara yang aktif mempromosikan pariwisata ke mancanegara.
Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, mengatakan Kemenpar juga akan menggandeng Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenkomaritim), Kementerian Perhubungan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagnagan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS Sabang, dan Pelindo II, untuk bergerak di sektor bahari.
“Cruise Asia by Destination Asia dan PT Indonesia GAC juga akan ambil bagian dalam perhelatan ini,” kata Niscaya. “Kami akan mengusung brand Wonderful Indonesia.”
Partisipasi di perhelatan ini diharapkan menarik banyak kapal pesiar menyambangi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, dan membawa wisatawan.
Menurut Niscaya, sampai saat ini sekitar 59 perusahaan kapal pesir datang ke paviliun Indonesia, dan bertransaksi dengan industri pariwisata di Indonesia.
“Kelak akan kian banyak kapal pesiar merapat di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, menurunkan wisatawan yang akan mengunjungi destinasi wisata,” kata Niscaya.
Fauzi Bowo, Duta Besar Indonesia untuk Jerman, mengatakan kapal pesiar Jerman yang berukuran menengah juga sudah mulai banyak merapat di Sabang dan wilayah Indonesia lainnya.
“Ini perkembangan menyenangkan,” kata mantan gubernur DKI Jakarta itu, saat makan malam bersama Menpar Arief Yahya di Berlin.
Kapal pesiar, menurut Foke, adalah bisnis wisata bahari besar. Saat ini, benchmark wisata kapal pesiar masih Mediteranea. Kapal-kapal itu bergerak dari Italia, Turki, Spanyol, Tunisia.
“Padahal, fasilitas dermaga di pelabuhan di Mediteranea tidak hebat-hebat amat,” ujar Foke. “Jadi, kalau kita bangun lebih baik, Indonesia bisa menjadi tujuan kapal pesiar.” []
Comments
comments
Leave a comment