Sebanyak 480 atlet dari 18 negara akan berlomba untuk menjadi manusia terkuat di Triathlon Sungaliat Bangka-Belitung 2016, 23 April 2016.
KA Tajuddin, kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Propinsi Bangka-Belitung, mengatakan peserta berasal dari AS, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Kanada, dan kota-kota di Indonesia.
Mereka akan mengikuti tiga lomba; mengayuh sepeda di jalan-jalan Sungailiat, berenang di lautan, dan lari marathon, untuk menjadi yang terkuat secara fisik.
Menurut Tajuddin, event ini dikemas dengan konsep sport tourism. Artinya, event akan dipadukan dengan promosi pariwisata Bangka Belitung.
Sejak dilewati gerhana matahari total (GMT), Bangka-Belitung relatif telah dikenal dunia. Terutama, kawasan Tanjung Kelayang — yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata pertama.
Bahkan, banyak wisatawan mancanegara tidak sekadar mengenal Tanjung Kelayang, tapi juga destinasi wisata lainnya; Pulau Lengkuas, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tikus, dan Pantai Parai Tenggiri.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Triathlon Sungai Liat juga akan menjadi alat promosi Wonderful Indonesia yang efektif.
“Setelah GMT 9 Maret lalu, kini Babel punya Triathlon Sungailiat,” kata Menpar Arief Yahya. “Jadi, orang tidak hanya akan mengingat Babel karena GMT, tapi akan kembali karena event ini.”
Comments
comments
Leave a comment